**Semen Padang Pulangkan Dua Mantan Bintang Rp 5,21 Miliar untuk Liga 1 2025/2026**

Tohir78 — Semen Padang mengirim sinyal kuat mereka tak main-main menyambut Liga 1 Indonesia 2025/2026. Klub berjuluk Kabau Sirah itu dikabarkan memulangkan dua mantan bintangnya dengan total nilai pasaran Rp 5,21 miliar.

Irsyad Maulana resmi diumumkan kembali berseragam Semen Padang setelah terakhir kali bermain di klub itu pada musim 2019/2020. Nilai pasarannya kini menyentuh Rp 1,30 miliar berdasarkan data dari Transfermarkt.

Kembalinya Irsyad disambut hangat oleh manajemen klub lewat unggahan puitis di Instagram resmi @semenpadangfcid. Mereka menyebut sang pemain sebagai sosok yang "pulang kampung" dan siap memperkuat klub lamanya.

Selama dua musim terakhir, Irsyad memperkuat Persita Tangerang dan mencatatkan 14 penampilan di Liga 1. Meski hanya menyumbang satu assist, pengalaman dan loyalitasnya jadi nilai penting bagi skuad Semen Padang.

Irsyad bukan wajah asing bagi publik Haji Agus Salim karena ia telah membela Semen Padang selama lebih dari lima musim. Dalam kurun itu, ia mencetak 14 gol dan memberikan delapan assist dalam 72 laga di berbagai ajang.

Menariknya, selain Irsyad, satu nama lain juga diyakini akan segera diumumkan sebagai pemain “pulang kampung” yakni Leo Guntara. Nilai pasaran Leo bahkan jauh lebih tinggi, yakni Rp 3,91 miliar.

Meski belum diumumkan secara resmi oleh manajemen, kabar kembalinya Leo ke Semen Padang sudah tercatat di Transfermarkt. Jika benar bergabung, maka total dua pemain tersebut bernilai Rp 5,21 miliar.

Leo Guntara sebelumnya juga meninggalkan Semen Padang pada musim 2019/2020 untuk bergabung ke PSM Makassar. Setelah itu, ia berlabuh ke Borneo FC Samarinda sebelum dikabarkan pulang ke klub lamanya.

Kehadiran Leo bakal memperkuat sisi kiri pertahanan Semen Padang yang musim lalu kerap menjadi titik lemah. Kombinasi Irsyad dan Leo juga diyakini bakal meningkatkan sisi sayap dan pertahanan tim secara seimbang.

Tak hanya dua nama itu, Semen Padang juga mengumumkan kedatangan bek asing asal Portugal, Rui Rampa. Rui didatangkan dari klub Liga 2 Portugal, FC Felgueiras 1932.

Rui mencatatkan 23 penampilan dan satu assist dari total 1.811 menit bermain di berbagai kompetisi musim lalu. Dengan pengalamannya di Eropa, Rui diprediksi jadi tembok baru lini belakang Kabau Sirah.

Kehadiran Rui memperpanjang daftar rekrutan anyar Semen Padang yang kini sudah mencapai 13 pemain. Klub ini memang sangat aktif di bursa transfer dan tampak sangat serius menatap Liga 1 musim depan.

Nama-nama yang lebih dulu diumumkan antara lain Ronaldo Kwateh, Ambrizal Umanailo, Armando Oropa, dan Ripal Wahyudi. Selain itu, ada juga Samuel Simanjuntak, Herwin Tri Saputra, Pedro Matos, dan Angelo Meneses.

Daftar tersebut dilengkapi oleh Ferdiansyah, Hamdi Sula, dan Febrian Tri Yanto yang menjadi bagian dari proyek besar pelatih Eduardo Almeida.

Strategi ini menunjukkan Semen Padang ingin segera beradaptasi dengan level kompetisi tertinggi.

Tidak hanya belanja pemain, klub juga mempertahankan sejumlah pilar penting dari musim sebelumnya. Nama-nama seperti Arthur Augusto, Bruno Gomes, dan Alhassan Wakaso tetap jadi andalan.

Konsistensi ini menjadi salah satu kunci penting Semen Padang untuk tidak hanya bertahan di Liga 1, tapi juga bersaing di papan tengah atau lebih tinggi. Tim tidak ingin sekadar jadi penggembira setelah promosi.

Pelatih Eduardo Almeida tampaknya memiliki peran penting dalam menyusun skuad kompetitif ini. Pengalamannya di sepak bola Asia menjadi modal besar dalam membaca kebutuhan tim.

Pola transfer yang dilakukan Semen Padang juga cukup rapi dan terstruktur. Mereka merekrut pemain berdasarkan kebutuhan tim, bukan sekadar nama besar.

Semen Padang menunjukkan mereka tak sekadar menargetkan bertahan di Liga 1. Kembalinya dua ikon lokal dengan nilai Rp 5,21 miliar menjadi bukti nyata keseriusan mereka.

Publik Sumatera Barat tentu berharap kembalinya Irsyad dan Leo bisa mendongkrak performa tim musim depan. Apalagi keduanya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan klub dan suporter.

Jika semua rekrutan baru mampu cepat beradaptasi, Semen Padang bisa jadi kejutan di Liga 1 Indonesia 2025/2026. Proyek ambisius ini tinggal menunggu pembuktian di atas lapangan.

Dengan modal pemain lokal yang loyal, kombinasi asing berkualitas, dan pelatih berpengalaman, Semen Padang patut diperhitungkan.

Liga 1 musim depan dipastikan akan lebih menarik dengan kehadiran tim tradisional seperti Kabau Sirah.

Kini, semua mata tertuju ke Stadion Haji Agus Salim untuk menyaksikan apakah proyek besar ini akan berjalan mulus. Waktu akan membuktikan apakah Rp 5,21 miliar ini jadi investasi jitu atau hanya romantisme masa lalu.

Komentar