Tiga Kebakaran Hutan Terjadi Hampir Bersamaan, Petugas Pemadam Kebakaran di Bireuen Bingung

Tohir78, BIREUEN - Kembali terjadi kebakaran lahan di Bireuen pada Senin (7/7/2025) di tiga lokasi berbeda dalam waktu yang hampir bersamaan.

Lahan yang terbakar berada di tiga lokasi—dua titik di Peusangan dan satu titik di Jeumpa.

Petugas Regu B Damkar Bireuen bersama 16 anggotanya, ditambah Damkar dari Pos Juli dan Pos Kutablang, panik.

Kepala Regu (Danru) B Damkar Bireuen, Safrizal SPd, kepada Tohir78, kemarin, mengatakan, pertama-tama pihaknya menerima laporan kebakaran lahan di kawasan Gampong Baro, Kecamatan Peusangan sekitar pukul 12.00 WIB.

Tempat kebakaran itu bersebelahan dengan Desa Cot Keuranji.

Menerima laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran langsung bergerak ke lokasi untuk memadamkan api.

Luas lahan yang terbakar sekitar 1.000 meter persegi lebih.

Petugas pemadam kebakaran bersama warga memadamkan api yang menyebar dengan cepat.

"Upaya memadamkan api berhasil dilakukan bersama masyarakat dan unsur lain sekitar pukul 13.00 WIB," kata Safrizal.

Setelah memadamkan api, tim kembali ke pos.

Belum sempat melepas kelelahan, terjadi lagi kebakaran lahan di kawasan Teupok, Kecamatan Jeumpa.

Dengan sigap, tim pemadam kebakaran bergerak kembali ke lokasi tersebut untuk memadamkan api.

Saat proses pemadaman api di Teupok masih berlangsung, masuk kembali informasi bahwa terjadi kebakaran lahan di kawasan puncak bukit kuburan belakang Rusunawa Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan.

Kebakaran lahan tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Tim pemadam kebakaran langsung bergerak meskipun dalam kondisi lelah.

Petugas pemadam kebakaran dibantu warga segera melakukan pemadaman.

"Ini masih di lokasi pemadaman di Peusangan, tepatnya di belakang Rusunawa Umuslim," katanya kepada Tohir78, sekitar pukul 16.00 WIB.

Disebutkan, ada sekitar 500 meter persegi lebih lahan perbukitan yang terbakar.

Petugas pemadam kebakaran kemudian mengarahkan selang air dari bawah ke atas.

Upaya memadamkan api bersama masyarakat dan unsur lainnya telah selesai dilakukan.

Mengenai sumber api dari ketiga lokasi kebakaran belum diketahui secara pasti.

"Upaya dilakukan agar api tidak meluas ke area sekitarnya karena banyak rumah," tutup Safrizal.

Rumah mantan camat terbakar

Sementara itu, rumah Abdul Hanan, mantan camat di Kabupaten Aceh Singkil, juga terbakar pada Senin (7/7/2025) siang.

Rumah berkonstruksi permanen itu terletak di tepi Jalan Singkil-Subulussalam, kawasan Desa Sianjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah.

Api itu awalnya terlihat oleh Jamilun, tetangga korban, sekitar pukul 14.50 WIB.

Jamilun yang rumahnya juga terkena dampak dan mengalami kerusakan ringan, melihat asap yang muncul dari dalam rumah Abdul Hanan.

Melihat kejadian tersebut, Jamilun segera menghubungi perangkat Desa Sianjo-anjo, untuk memberitahu petugas pemadam kebakaran.

Mendapat pemberitahuan, dua mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Pos Kecamatan Gunung Meriah tiba di lokasi.

Berikutnya, disusul mobil pemadam kebakaran dari Pos Kecamatan Simpang Kanan dan Pos Kecamatan Singkil Utara untuk memberikan bantuan.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah berjuang bersama aparat TNI/Polri dan warga.

"BPBD menurunkan empat mobil pemadam kebakaran dari Pos Kecamatan Gunung Meriah, Pos Kecamatan Simpang Kanan, dan Pos Kecamatan Singkil Utara untuk melakukan pemadaman," kata Petugas Piket Pusdalops BPBD Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani.

Sementara itu, tiga rumah terdampak akibat kebakaran tersebut.

Rumah pertama yang terdampak adalah milik Abdul Hanan.

Rumah itu mengalami kerusakan parah setelah dimakan api.

Sementara dua unit lain yang posisinya bersebelahan dengan rumah korban hanya mengalami kerusakan ringan.

Dua rumah yang mengalami kerusakan ringan masing-masing milik Jamilun dan Zakirun Pohan, yang merupakan Ketua Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Singkil.

"Abdul Hanan kondisi rumah rusak berat, Jamilun kondisi rumah rusak ringan, dan Ustaz Zakirun kondisi rumah rusak ringan," kata Rosiana.

Selain rumah yang rusak parah, Abdul Hanan juga kehilangan banyak barang berharga.

Tentu, amukan api begitu cepat hingga barang-barang di dalam rumah korban sulit diselamatkan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi rumah tersebut mengalami kerusakan cukup parah akibat terbakar oleh 'si jago merah'.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil mengirimkan empat mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk memadamkan api.

Sementara itu, Abdul Hanan yang rumahnya terbakar dikenal sebagai mantan camat di berbagai kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil.

Sehingga, sehari-hari ia dikenal akrab disapa Pak Camat oleh warga.

Selain mantan camat, Abdul Hanan juga dikenal sebagai Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Aceh Singkil serta Sekretaris Dinas Syariat Islam Aceh Singkil.

Terakhir, ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Singkil, karena pejabat definitif pensiun.

Saat kejadian, korban bersama istrinya sedang tidak berada di rumah. (yus/de)

Berita lainnya di Tohir78 dan Berita Google

Komentar